Properti produktif adalah properti yang memiliki hasil.
Ciri-cirinya yaitu :
1. MEMILIKI CASH FLOW
Artinya properti yang di atasnya bisa mendapatkan hasil dibandingkan dengan sekedar dikonsumsi, misalnya ada sebuah tanah yang terletak di pinggir jalan, katakan misalnya harganya Rp.300 jt. Lalu Anda membelinya dan properti ini dihidupkan dengan mengadakan sebuah bisnis di atas tanah tersebut, contohnya Anda membuat Warung Bakso di lokasi tersebut. Keuntungan dari jualan bakso tersebut rata-rata perbulannya Rp. 4 juta setelah dikeluarkan semua ongkos produksinya.
Jika cash flow tersebut dikalikan selama setahun (12 bulan) maka dalam setahun bisnis tersebut memiliki Cash Flow Rp. 48 juta /tahun, maka dalam waktu 5 tahun bisnis bakso ini memiliki cash flow sebesar Rp.240 juta. Anggaplah kurang lebih dalam 5 tahun tersebut menghasilkan cash flow sudah hampir sebanding dengan nilai asetnya yang Rp.300 juta tersebut.
Maka keuntungannya adalah nilai *cash flow* dan nilai *capital gain* dari aset yang meningkat. Rata-rata nilai sebuah properti akan meningkat 2 kali lipat dalam 5 tahun. Jadi tanah yang tadinya kita beli sebesar Rp. 300 juta maka dalam waktu 5 tahun tanah itu bisa berharga Rp.600 juta.
Properti yang di atasnya bisa memberikan cash flow maka properti ini masuk dalam kategori properti produktif.
2.MEMILIKI POTENSI KENAIKAN HARGA DAN PUNYA KEMAMPUAN DIJUAL KEMBALI
Properti produktif memiliki ciri ada potensi kenaikan harga dimasa yang akan datang, misalnya properti tersebut memiliki peluang akan naik harganya karena perkembangan pembangunan dan populasi penduduk. Atau karena adanya brand pengelola yang sudah ternama.
3.MEMILKI LOKASI YANG STRATEGIS
Lokasi bagi sebuah properti adalah segala-galanya, lokasi yang strategis bisa memberikan cash flow dan juga pasti memiliki potensi kenaikan harga dan juga nilai jual kembali yang bagus. Belilah properti yang memiliki posisi strategis yang sudah jelas ataupun ada dalam rencana pembangunan oleh pemerintah.
Lokasi-lokasi yang strategis itu misalnya dekat dengan bandara, terminal, kampus terkenal ataupun pusat-pusat perbelanjaan.
Jangan membeli properti yang belum jelas lokasinya ataupun jika memiliki potensi gangguan alam di lokasinya.
4.BISA UNTUK DI PRODUKTIFKAN
Maksudnya adalah properti tersebut bisa diberdayakan untuk…Misalnya sebuah tanah yang belum bisa diapa-apakan, namun tanah tersebut bisa dijadikan sawah atau tambak atau peternakan dsb, maka properti tersebut termasuk kedalam properti produktif.
5.TIDAK MEMILIKI HUTANG NEGATIF
Contohnya kita membeli properti yang walaupun membelinya dengan cara dicicil namun sanggup menutupi harga dari cicilan ke properti tersebut.
Demikian ciri-ciri properti produktif yang bisa jadi acuan bagi kita sebelum membeli properti.
Mau memiliki Properti produktif yang sangat profitable, ga usah bingung dan ga usah repot, Dapatkan di Web ini
Komentar
Posting Komentar